Tentang Kami

Ara Boven Digoel Herbal atau disingkat ARBDH adalah Ramuan Herbal yang ditemukan oleh Tuan Yulianus Mikan berdasarkan petunjuk Tuhan pada tahun 2008 di Boven Digoel, Papua. Ramuan yang diracik dari berbagai jenis daun alam Papua ini berbentuk cair dan telah terbukti menyembuhkan HIV/AIDS dan berbagai penyakit mematikan lainnya seperti Kanker, Tumor, Jantung, Kista, Asma, Wasir, Hipertensi, Diabetes, dll.

Tumbuhan yang digunakan untuk diracik menjadi ramuan untuk di minum pasien, dapat diketahui dan dilihat oleh siapapun dan juga dapat diolah oleh tangan manusia siapapun, namun khasiatnya tidak akan sama dengan khasiat dari Ramuan Ara Boven Digoel Herbal. Karena Ramuan Ara Boven Digoel Herbal diolah berdasarkan campur tangan dan Jamahan TUHAN sendiri, mulai dari mengambil tumbuhan, diolah bahkan sampai dengan dilayani kepada pasien.

Sejak bulan September 2008 Tuan Yulianus Mikan mulai melaksanakan pelayanan di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel sampai dengan bulan Desember 2008. Tepat pada tanggal 16 Desember 2008 Tuan Yuianus Mikan mulai membuka Pelayanan di Kabupaten Merauke karena kita telah ketahui bersama bahwa, dari data penderita HIV/AIDS di Kabupaten Merauke di tahun 2008 sangat meningkat siknifikan dengan menduduki peringkat pertama di Provinsi Papua.

Setelah membuka pelayanan di Kabuaten Boven Digoel dan Kabupaten Merauke, tepat pada tahun 2012 Tuan Yulianus Mikan membuka pelayanan di Kabupaten Jayawijaya dan sampai tahun 2014 ini, pelayanan telah dilakukan di 14 Kabupaten/Kota di Papua dan Papua Barat, yaitu : Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika,  Kota jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Paniai, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Fak-fak, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Tolikara.

Untuk wilayah luar Papua, pasien ODHA dan Penyakit mematikan lainnya dilayani di Pulau Bali, Jakarta dan Tangerang.

Sampai dengan Desember 2014, Pasien ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) yang sudah disembuhkan berjumlah 1945 Orang yang tersebar di Papua, Papua Barat, Bali, Jakarta dan Tangerang. Khusus di Papua dan Papua Barat, pasien ODHA yang sudah sembuh tersebar di titik-titik  pelayanan di 14 Kabupaten/Kota di Papua dan Papua Barat yaitu :  Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika,  Kota jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Paniai, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Fak-fak, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Tolikara.

Pasien ODHA yang disembuhkan berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Sopir Angkot, Ibu Rumah Tangga, Petani, Pegawai Negeri Sipil, Mantan Anggota DPRD, Anggota KPU, dll. Tidak semua pasien yang telah sembuh bersedia memberikan kesaksian atau testimoni, tetapi banyak juga yang bersedia memberikan testimoni disertai dengan bukti Keterangan Dokter yang menyatakan bahwa mereka 100% bebas dari HIV/AIDS.

Ramuan ARBDH ini aman dikonsumsi dengan dosis yang bisa ditentukan sendiri. Dari data pengalaman pelayanan terhadap pasien ODHA maupun penyakit mematikan lainnya, diketahui bahwa ramuan ini tidak memiliki efek samping yang berbahaya. Sedikit rasa pusing atau mual, atau kondisi lain tergantung ketahanan fisik tiap pasien merupakan reaksi positif yang menandakan ramuan ini sedang bekerja melawan, membunuh dan membersihkan penyakit yang diderita.

Sejak bekerja melayani rakyat Papua di 7 Wilayah Adat Papua (Ha Anim, Tabi, Saireri, La Pago, Mee Pago, Bomberay dan Doberay) sejak tahun 2008, Ramuan ARBDH dan para pelayan yaitu Dokter Adat Yulianus Mikan dan tim-nya di setiap titik pelayanan ternyata mendapat dukungan yang luar biasa dari masyarakat. Ramuan ARBDH telah mendapat pengakuan dari Masyarakat sebagai satu-satunya Obat Alam pemberian Tuhan yang bisa menyembuhkan pasien ODHA sehingga mereka bisa kembali hidup di tengah-tengah masyarakat.